Kamis, 29 November 2012

Makalah tentang darah

MAKALAH TENTANG DARAH

A. PENGERTIAN DARAH
Darah adalah jaringan cair yang terdsiri darai dua bagian, yakni bahan interseluler dan sejumlah bahan organik. Volume dari darah secara keseluruhan sekitar satu perdua belas dari berat badan atu lima liter, 55 persennya adalah cairan, sedangkan sisanya adalah sel darah. Plasma darah terdiri dari :
Air : 91 %
Protein : 8 % (albumin, globulin, protrombin, dan fibrinogen)
Mineral : 0,9 % (natrium khlorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan besi)
Gas (Oksigen dan Karbondioksida)
Hormon-hormon
Enzim dan Antigen
Sejumlah bahan organic (glucose, lemak, urea, asam urat, kreatinin, cholesterol dan asam amino).
Volume darah konstan jika tubuh dakam keadaan sehat da diatur oleh tekanan osmotic dalam pembuluh darah dan dalam jaringan sampai batas tertentu.
Sel darah terdiri dari tiga jenis yakni sel darah merah, sel darah putih dan butir pembeku. Jumlah normal darah atau jumlah sel setiap milimeter kubikdarah adalah kira-kira :
Sel Darah Merah 4.500.000 sampai 5.500.000 Rata-rata 5.000.000
Sel Darah Putuh 6.000 sampai 10.000 Rata-rata 8.000
Dengan susunan sebagai berikut :
Persen persen
Sel netrofil ……………………………………… 60 sampai 70 66
Sel eosinofil ……………………………………… 1 sampai 4 3
Sel basofil…………………………………………sampai 2 1
Limfosit (besar dan kecil)………………………… 20 sampai 30 25
Monosit…………………………………………… 4 sampai 8 5
Jumlah 100
Trombosit 250.000 sampai 500.000 Rata-rata 8.000
B. FUNGSI DARAH
Darah dalam tubuh mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
  1. Bekerja sebagai sistem transport dari tubuh, mengantarkan semua bahan kimia, oksigen da nzat makanan yang diperlukan untuk tubuh supaya fingsi normalnya dapat dijalankan, dan menyingkirkan karbon dioksida dan hasil buangan yang lain.
  2. Sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan dan menyingkirkan sebagian dari karbod dioksida.
  3. Sel darah putih menyediakan banyak bahan pelindung dan karena berakan fagisitosis dari bebrapa sel maka melndungi tubuh terhadap serangan bakteri.
  4. Plasma membagi protein yang diperlukan untuk pembentukan jaringan : menyegarkan cairan jaringan karena melalui cairan ini semua sel tubuhmenerima makanannya. Merupakan kendaraan untuk mengangkut bahan buangan ke berbagai organ exkretorik untuk dibuang.
  5. Hormon dan enzim diantarkan dari organ ke organ dengan perantaraan darah.
Semua jaringan memerlukan persediaan darah yang memadai, yang tergantung pada tekanan darah arteri normal yang dipertahankan. Dalam keadaan duduk atau berdiri, darah yang menuju ke otak harus dipompa ke atas, namun dalam keadaan keadaan rebahan tekanan darah adalah normal. Bila otak tidak menerima darah selama lebih dari 3 sampai 4 menit, maka akan terjadi perubahan-perubahan yang tidak dapat pulih kembali dan beberapa sel otak akan mati.
C. SUSUNAN SEL DARAH
Sel darah terdiri atas tiga jenis yakni sebagai berikut :
  1. Sel Darah Merah atau Eritrosit
Berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya, nampak seperti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang jika dilihat dari samping. Berwarna kuning tua pucat jika dilihat satu per satu, namun berwarna merah jika dilihat dalam jumlah besar dan inilah yang memberi warna merah pada darah strukturnya terdiri atas pembungkus luar atau stroma, berisi massa hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Jmlah hemoglobin dalam sel darah merah adalah kira-kira 15 gram setisp 100 ml darah.
Sel darah merah dibentuk alam sum-sum tulang terutama dai tulang pendek, pipih dan tak beraturan dari jaringan konselus pada ujung pipa dan sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum. Perkembangan sel darah merah dalam sumsum tulang melalui berbagai tahap yakni :
  1. Mula-mula besar dan berisi nucleus tetapi tidak ada hemoglobin.
  2. Mulai diiisi oleh hemoglobin.
  3. Kehilangan nukleusnya dan baru diedarkan ke dalam sirkulasi darah.
Rata-rata panjang hidup darah merah kira-kira 115 hari. Sel menjadi usang dan dihancurkan dalam sistema retikulo-endotelial, terutama dalam limpa dan hati bila terjadi pendarahan maka sel darah merah dan hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen akan hilang.
  1. Sel Darah Putih atau Lekosit
Bentuknya lebih besar daripada sel darah merah, nam,un jumlahnya lebih sedikit daripada sel darah merah. Rupanya bening dan tidak berwarna. Terdapat 6.000 sampai 10.000 (rata-rata 8.000) sel darah putih dalam setiap millimeter.hampir 70 persen dari jumlah sel darah pitih merupakan granulosit atau sel polimorfonuklear. Terbentuk dalam sumsum merah tulang. Sel ini berisi sebuah nucleus yang berbelah banyak dan protoplasmanya berbulur, karena inilah disebut sel berbulir atau granulosit. Sel darah putih dikenal menurut sifatnya dalam pewarnaan yakni :
    1. Sel netrofil
Paling banyak dijumpai. Sel golongan inimewarnai dirinya dengan pewarna netral, atau campuran pewarna asam dan basa, dan tampak berwarna ungu.
    1. Sel eonisofil
Hanya sedikit dijumpai. Sel ini menyerap pewarna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah.
    1. Sel basofil
Menyerap pewarna basa dan menjadi biru.
    1. Limfosit
Membentuk 25 persen dari seluruh jumlah sel darah putih sel ini tidak memiliki gerak seperti amuba. Sel ini dibagi lagi dalam bentuk sel besar dan kecil.
Dengan kekuatan amubodinya sel darah putih dapat bergerak bebas di dalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh tubuh, sehingga dengan cara ini sel darah putih dapat :
  1. Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cidera.
  2. Menangkap organisme hidup dan menghancurkannya.
  3. Menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran, serpihan kayu, benang jahitan (catgut) dsb dengan cara yang sama.
  4. Sebagai tambahan granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya.
  5. Dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhan dimungkinkan.
  1. Butir Pembeku atau Trombosit
Sel kecil kira-kira sepertiga ukuran sel darah merah. Terdapat 300.000 trombosit dalam setiap millimeter kubik darah. Peranannya penting dalam penggumpalan darah. Penggumpalan (koagulasi) darah dipercepat oleh :
  1. Panas yang sedikit lebih tinggi dari suhu badan.
  2. Kontak dengan bahan kasar seperti pinggiran yang kasar dari pembuluh darah yang rusak.
Penggumpalan (koagulasi) darah dipercepat oleh :
  1. Dingin.
  2. Kalau disimpan dalam tabung berlapis lilin di sebelah dalamnya, sebab darah memerlukan kontak dengan permukaan yang dapat menjadi basah oleh air sebelum dapat bergumpal, sedangkan paraffin tidak memiliki permukaanyang dapat basah oleh air.
  3. Dengan ditambah kalium sitrat atau natrium sitrat yang menyingkirkan garam kalsium yang dalam keadaan normal ada.
D. TEKANAN DARAH DAN FAKTOR YANG MEMPERTAHANKANNYA
Tekanan darah arterial adalah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang menampungnya, tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung. Mengukur tekanan darah menggunakan alat yaitu sfignomanometer. Lengan dibalut dengan selembar kantong karet yang dapat dikembungkan, terbungkus dalam sebuah manset dan yang dihubungkan dengan sebuah pompa dan manometer.
Nilai tekanan darah normal (dalam mm Hg) :
Diastolik Sistolik
Pada masa bayi …………………… 50 70 sampai 90
Pada masa anak-anak …………….. 60 80 sampai 100
Selama masa remaja ……………… 60 90 sampai 110
Dewasa muda …………………….. 60 sampai 70 110 sampai 125
Umur lebih tua ……………………. 80 sampai 90 130 sampai 150
Ada beberapa faktor yang dapat mempertahankan tekanan tekanan darah yakni sebagai berikut :
  1. Kekuatan memompa jantung
  2. Banyaknya darah yang beredar
Dinding pembuluh darah adalah elastik dan dapat mengembung, maka harus didisi lebih supaya dapat dibangkitkan suatu tekanan. Pemberian cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanan naik lagi.
3. Viskositas (kekentalan) darah
Disebabkan oleh protein plasma dan oleh jumlah sel darah yang beradadi dalam aliran darah. Makinpekat cairan makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya melalui pembuluh.
4. Elastisitas dinding pembuluh darah
Di dalam arteri tekanan lebih lebih besar dari yang ada di dalam vena karena otot yang membungkus arteri lebih elastic daripada yang ada pada vena.
5. Tahanan tepi (resistensi periferi)
Tahanan yang dikeluarkan oleh geseran darah yang mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada di dalam arteriole.
Sumber Dari : http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/05/makalah-tentang-darah/

Artikel Saya tentang cinta tanah air dan karakter berbangsa dan bernegara



Pengaruh dan Wujud Karakter Bangsa dan Cinta Tanah Air

Karakter yang ada di Indonesia sangat beraneka ragam , tidak ada  manusia yang berkarakter sama , walaupun orang itu kembar pasti memiliki karakter berbeda .Perbedaan karakter yang dimiliki setiap orang harus dibimbing melalui pendidikan formal yaitu sekolah .
Sekolah memiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter ,karena di sekolah kita mempunyai banyak teman  , dan dilatih kedisiplinan . Namun ,sekarang sekolah bukan tempat yang tepat untuk membentuk karakter , melainkan hanya tempat untuk mencari “nilai”.Pengalaman yang saya alami ,banyak dari siswa yang pergi kesekolah hanya untuk mencari nilai semata .Hal ini terbukti dengan usaha mereka untuk mencari kunci jawaban ,berdiskusi, melihat buku saat ulangan..Sampai sekarang hal itu belum pudar sehingga menjadi kebiasaan bagi mereka.Pengalaman itu dapat saya simpulkan bahwa siswa tidak mempercayai kemampuan serta potensi yang ada pada diri mereka.Sebenarnya ,mereka mampu menjawab pertanyaan itu namun saat ujian mereka tidak percaya diri untuk  menjawab soal ujian,pembinaan karakter seperti ini membuat siswa tidak jujur .
Pembinaan karakter yang berkualitas harus dilakukan secara langsung, misalnya siswa yang melihat sampah akan mengambil dan membuang ke tempat sampah, hal ini menunjukkan bahwa siswa bertanggung jawab untuk membuat sekolah bersih dan asri

Pembinaan yang berkualitas bisa didapatkan dari lingkungan masyarakat salah satunya dengan bergotong royong dengan membersihkan lingkungan . Bergotong royong bisa menciptakan rasa kesamaan dan saling menghargai

Siswa yang berkarakter akan cinta tanah air yang berarti cinta terhadap NKRI. Indonesia adalah tanah air yang telah kita peroleh dengan perjuangan yang sungguh berat dengan mengorbankan seluruh nyawa. Kita sebagai warga Republik Indonesia wajib membela dan memperjuangkan negara yang diperoleh dengan penuh pengorbanan . Namun Seiring berjalannya waktu segala hal yang telah diperjuangkan sudah mulai dilupakan, karena terjadinya globalisasi di Indonesia,globalisasi sangat mempengaruhi  penerus bangsa dari segi pola pikir , tingkah laku , gaya hidup dll . generasi pemuda cenderung meniru negatifnya daripada positif. Kita lihat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang korupsi,mengkonsumsi narkoba,berpakaian tidak sopan,seks bebas sudah menjadi hal yang lumrah .

Dengan hal itu saya berkeinginan supaya karakter yang ada pada pemuda Indonesia bisa terbimbing kepada hal yang positif , supaya tidak ada lagi yang namanya tawuran,korupsi,mengkonsumsi narkoba,  berpakaian tidak sopan. Di Indonesia hal itu dapat dapat diwujudkan dengan pendidikan karakter sejak dini. Cinta tanah air adalah dengan cara membeli produk yang dihasilkan Indonesia , melakukan upacara bendera , melestarikan budaya,masakan dan pakaian daerah yang ada di Indonesia. Dengan berkarakter bangsa dan cinta tanah air saya mengharapkan Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera .

Gangguan dan kelainan pada tulang, persendian dan otot serta sedikit materi tentang darah

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA TULANG,PERSENDIAN,OTOT
Gangguan dan kelainan pada tulang :
    1. Rakhitis : kekurangan vitamin D
    2. Memar : Robeknya selaput sendi
    3. Fraktura : Patah tulang
    Patah tulang dibedakan atas 2 yaitu :
       a.Patah tulang tertutup : tulang yang patah tidak merobek kulit
       b.Patah tulang terbuka : tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat keluar
    4. Nekrosa : perostium rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan lalu mati dan
                          mengering
    5. Lordosis : tulang leher dan panggul membengkok kedepan sehingga kepala tertarik ke belakang
    6. Kifosis : tulang punggung membelok ke belakang sehingga bungkuk
    7. Skoliosis : kelainan pada ruas-ruas tulang belakang yang membengkok kesamping kanan / kiri
    8. Subluksasi : gangguan pada segmen leher sehingga posisi kepala tertarik ke arah kiri / kanan
    9. Fisura : retak tulang
    10. Osteoporosis : pengeroposan tulang

Gangguan Persendian :
   1.Dislokasi : bergesernya sendi dari kedudukan semula karena ligamentum sobek
   2.Ankilosis : keadaan persendiaan yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah menyatu
   3.Terkilir : tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapu sendi tidak bergeser
   4.Artritis : peradangan pada sendi
      Terbagi 4 yaitu :
       a.Artritis gout
          gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada jari-jari tangan terutama pada sendi-sendi. Akibatnya ruas jari membesar dan sakit jika digerakkan
       b.Osterartritis
          menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi, sebagai akibat terjadi gangguan jika sendi  digerakkan
       c.Artritis eksudatif
          terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Hal ini disebabkan kuman
       d.Artritis sika
          berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan
   5.Serangan kuman pada sendi
      a.Infeksi gonorea dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku
      b.Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi karena layunya tulang akibat infeksi sifilis. Yaitu ketika bayi dalam kandungan

Kelainan pada Otot :
   a.Attrofi : mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan kontraksi
   b.Kelelahan otot terjadi karena terus-menerus melakukan aktivitas. Jika ini berlanjut akan terjadi kram
   c.Tetanus : otot terus-menerus berkontraksi akibat serangan bakteri Clostridium tetani
   d.Miestenia gravis : melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian
   e.Kaku leher (Stiff) : peradangan otot trapesies leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi karena kesalahan gerak
   f.Hipertrofi : otot yang berkembang menjadi besar dan kuat
   g.Hernia abdominalis : sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus memasuki bagian sobek tersebut
    STURKTUR DAN KOMPONEN DARAH

Komponen
Jumlah
Plasma darah ( 50%-60% volume darah
 1.Air
 2.Protein
 3.Ion, Gula, lemak, asam amino, hormon,            vitamin, dan gas terlarut
 Sel darah ( 40%-50% volume darah )
 1.Sel darah merah
 2.Sel darah putih
 3.Trombosit


91%-92% Plasma darah
7%-8% Plasma darah
1%-2% plasma darah


4-5 juta sel/mL darah
3.000-6.750 sel/mL darah
250.000-300.000 sel/mL darah

Apabila darah diendapkan dengan cara sentrifugasi darah terbagi menjadi 2 bagian :
          1.Plasma darah
    Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% sisanya zat-zat yang terlarut didalamnya, zat-zat terlarut tersebut terdiri atas protein, hormon, nutrisi (glukosa, vitamin, asam amino, lemak), gas ( oksigen dan karbondioksida), garam-garam (sodium, kalsium, potasium, magnesium), serta zat buangan seperti urea. Proteion dalam plasma darah merupakan zat terlarut yang paling banyak adapun tiga bagian utama protein plasma darah, yaitu :
     1.albumin berperan dalam mengatur tekanan osmotik darah ( mengontrol aliran air yang masuk kedalam membran plasma)
     2.globulin, mengangkut nutrisi makanan dan berperan dalam sistem kekebala tubuh
     3.fibrinogen, berperan dalam proses pembekuan darah
Fungsi plasma darah adalah mengatur tekanan osmosis darah sehingga jumlahnya dalam tubuh akan diatur, misalnya dengan proses ekskresi fungsi lainnya membawa sari-sari makanan, hasil sekresi
          2.Sel-sel darah ( eritrosit, leukosit, trombosit )
Pembeda
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Jumlah
 5 juta /1 mL3
 8000-9000/1 mL3
 300–400 ribu /1 mL3
Lama Hidup
 120 hari
 12-13 hari
 8-9 hari
Inti
Tidak ada inti
Terdapat inti
Tidak ada inti
Warna
Merah karena hemoglobin
Tidak ada warna
Tidak ada warna
Letak
Sumsum tulang pipih + pipa
Sumsum tulang limfa
Limfa
Bentuk
Bulat, pipih cekung
Tidak beraturan
Tidak beraturan