Sabtu, 02 Agustus 2014

Apakah Imam Al-Mahdi akan segera Muncul?

Apakah Imam Al-Mahdi akan segera Muncul?

Ada beberapa Muslim yang, terkesan dengan pandangan cendekiawan seperti Ibn Khaldun dan Dr Muhammad Iqbal, menolak keyakinan akan munculnya Imam al-Mahdi. Beberapa dari mereka bahkan menghentikan keasyikan kita dengan subjek ini dengan jijik dan dengan komentar palsu.mereka harus diperingatkan bahwa mereka tidak hanya palsu tapi juga berdosa untuk memberikan argumen bahwa mereka yang berjuang untuk memahami lebih dalam subjek munculnya Imam al-Mahdi (alaihi al-salam) adalah orang-orang yang hanya duduk menunggu dengan tangan dilipat sambil tidak melakukan apa-apa untuk memerangi kebohongan dan penindasan di dunia.

kami tidak ragu bahwa anggota-anggota tertentu dari umat Nabi Muhammad (SAW) akan diberkahi dengan mimpi yang akan menjadi kenyataan dan penglihatan yang akan menyampaikan kepada mereka informasi mengenai kemunculan Akhir dari Imam al-Mahdi (As). Pembaca harus tahu bagaimanapun, bahwa informasi yang diperoleh tidak dapat diverifikasi secara obyektif, dan karenanya tidak ada paksaan pada salah satu informasi tersebut diterima sebagai kebenaran.
Penulis ini tidak pernah berusaha untuk menggunakan informasi tersebut dalam analisisnya dari peristiwa yang sekarang secara misterius berlangsung di dunia, dan di Tanah Suci secara khusus. Sebaliknya ia tersu berusaha untuk memahami ‘sistem makna’ dari subjek Akhir Zaman yang berasal dari data yang terkandung dalam Al-Quran dan Al-Hadist Nabi Muhammad SAW. ia yakin bahwa murid-muridnya insya Allah akan melanjutkan upaya itu ketika tidak lagi di dunia ini. Kesimpulannya, berdasarkan analisis rasional ( dan wawasan internal yang intuitif), harus selalu dikualifikasi dengan kata-kata Allahu’alam (Allah Maha Mengetahui yang lebih benar).
Mereka yang tidak yakin dengan pandangan yang dinyatakan dalam esai ini atau dalam tulisan-tulisan dan ceramah lainnya, memiliki hak untuk tidak percaya. Mereka di sisi lain yang menolak pandangannya, tidak bisa diakui sebagai kritik yang serius yang layak direspon, kecuali dan sampai mereka menawarkan pandangan sendiri yang ‘benar’ oleh mereka yang diterbitkan di bawah sebuah nama yang dapat mereka akui dan dapat dipertanggung-jawabkan. Penulis ini yakin bahwa dialog yang ilmiah dan penuh rasa hormat(dalam menanggapi hal ini dan esai lainnya pada subjek) akan memperkaya semua orang yang berpartisipasi dengan pemahaman yang lebih besar dan wawasan tentang subjek ini Insya Allah.
pentingnya Subyek kemunculnya Imam al-Mahdi kini telah diasumsikan benar-benar mendesak di dunia Islam  ̶ Syiah serta Sunni. Para pengikut sesat Nabi palsu Qadian, Mirza Ghulam Ahmad al-Kazzab, harus mengikuti dengan seksama diskusi tentang hal ini sehingga mereka dapat mengenali Insya Allah, kepalsuan klaim Mirza bahwa ia adalah Imam al-Mahdi serta Mesiah yang dijanjikan. Subjek ini sangat penting dan mendesak semenjak serangan militer Anglo-Amerika-Israel di Arab, Pakistan dan Iran dapat diperkirakan setiap saat sekarang, dan karena itu kita dapat berharap bahwa seseorang akan segera muncul dengan  klaim palsu yang lain untuk menjadi Imam dijanjikan .
Kami memperingatkan dalam esai sebelumnya bahwa serangan Israel terhadap Iran hampir pasti akan memprovokasi munculnya Syiah penuntut untuk menjadi Imam yang dijanjikan. Kita bisa mengharapkan penuntut Sunni di sisi lain, ketika serangan itu diluncurkan terhadap Arab atau Pakistan.

Esai ini, ditulis di Buenos Aires di Argentina saat saya melakukan perjalanan menuju Retreat International Islamic kedua kami di Cape Town, mencoba menjelaskan subjek munculnya Imam al-Mahdi dalam konteks Akhir-zaman dan untuk serta sehingga bisa menawarkan pandangan mengenai garis waktu munculnya Imam dinubuatkan.
Ada beberapa Muslim yang, terkesan dengan pandangan cendekiawan seperti Ibn Khaldun dan Dr Muhammad Iqbal, menolak keyakinan akan munculnya Imam al-Mahdi. Beberapa dari mereka bahkan pergi untuk memberhentikan keasyikan kita dengan subjek ini dengan jijik dan dengan komentar palsu.
mereka harus diperingatkan bahwa mereka tidak hanya palsu tapi juga berdosa untuk memberikan argumen bahwa mereka yang berjuang untuk memahami lebih dalam subjek munculnya Imam al-Mahdi (alaihi al-salam) adalah orang-orang yang hanya duduk menunggu dengan tangan dilipat sambil tidak melakukan apa-apa untuk memerangi kebohongan dan penindasan di dunia.
Pemahaman kita tentang ‘sistem makna’ yang harmonis mengintegrasikan semua data dari Quran dan Hadis yang berkaitan dengan Hari Akhir, mengakui akan kebenaran kembalinya Mesiah Yesus putra Maryam (damai dan berkah Allah Swt akan atas mereka berdua) sebagai Tanda dari semua Tanda-tanda Akhir Zaman (lihat ‘Sebuah Pandangan Islam Gog dan Magog di Dunia Modern/an islamic view of gog and magog’); maka subjek munculnya Imam al-Mahdi harus harmonis terintegrasi dengan pengtingnya Nabi Isa yang Kembali ke dunia.
Hal ini secara logis tidak konsisten bahwa Allah yang penuh hikmat, yang ciptaan sempurna, harus mengirimkan Mesias sejati kembali ke dunia ini sebelum Dajjal Mesias palsu telah menyelesaikan misinya untuk memerankan Mesias sejati. misi penyamaran itu tidak akan lengkap sampai ia secara terbuka menyatakan bahwa ia adalah Mesias yang dijanjikan. Selain itu, saya percaya bahwa tidak ada orang Yahudi terpelajar akan pernah merespon serius penggugat manapun yang menjadi Mesias yang dijanjikan kecuali penggugat tersebut seorang Yahudi, ia membuat klaim di Tanah Suci (Yerusalem untuk lebih spesifik), dan membuat klaimnya sambil menawarkan bukti terang-terangan bahwa ia telah membentuk pemerintahannya (atau memiliki kapasitas untuk melakukannya) diseluruh dunia pada umumnya dan khususnya seluruh dunia Arab / Muslim disekitar Tanah Suci. Saya memegang pandangan ini sejak kitab suci Yahudi memberitakan munculnya Mesias yang akan memerintah dunia (abadi) dari tahta Daud (‘alaihi al-salam).
Saya telah menyatakan dalam ‘Yerusalem dalam Al-Qur’an’ serta tulisan-tulisan lain, bahwa hari Dajjal dimana ‘satu hari seperti sebulan’ kini akan segera berakhir dan hari dimana ‘satu hari seperti seminggu’ akan segera dimulai. Bukti yang muncul dari ‘sistem makna’ dari subjek ini adalah bahwa bagian dari ‘hari seperti sebulan’ ke ‘hari seperti seminggu’ tidak dapat terjadi tanpa perang besar yang akan mengakibatkan hilangnya jutaan nyawa. Inilah yang terjadi selama berlangsungnya pergantian dari ‘hari seperti setahun’ ke ‘hari seperti sebulan’.
Ketika perang pecah, dan yang harus bersedih setelahnya, maka mereka yang menganggap penulis esai ini adalah benar (argumennya)(atau setidaknya tidak sesat) akan memahami apa yang terjadi di dunia dan sebagai konsekuensinya tidak akan kebingungan atau terjebak dalam keputus asaan.
Mereka juga akan mempertimbangkan fakta-fakta berikut ini menjadi relevan ketika menjawab pertanyaan yang merupakan topik esai ini:
Israel belum belum ditetapkan kontrol kekuasaannya atas dunia Arab / Muslim yang mengelilingi Negara Euro-Yahudi;
Wilayah Negara Israel belum merambah ke perbatasan Tanah Suci yang secara (palsu) digambarkan dalam Taurat;
Israel belum menggantikan USA sebagai negara berkuasa di dunia;
belum ada orang yahudi (yaitu, dalam beberapa waktu) menyatakan diri sebagai Mesias yang dijanjikan.
Bukti itu jelas bahwa Imam al-Mahdi tidak bisa muncul pada saat ini. Pandangan ini tidak konsisten dengan ‘sistem makna’ yang mengintegrasikan semua data Akhir Jaman dalam kesatuan yang harmonis.
Pandangan kami, dan Allah Maha Mengetahui yang terbaik, adalah bahwa Imam hanya dapat muncul pada waktu ketika Dajjal di ‘hari seperti seminggu’ telah berakhir dan ia telah muncul dalam bentuk manusia di dunia kita dalam ruang dan waktu kita. Hal ini karena beberapa alasan berikut:
Sebuah hadits dalam Sahih dari Imam al-Bukhari memberitahu kita bahwa munculnya Imam akan sejaman dengan kembalinya Yesus (‘alaihi al-Salaam):
“Bagaimana keadaanmu jika Isa Ibnu Maryam telah turun kepadamu dan imam kamu dari golonganmu?”  (yaitu, seorang Muslim).”
(Sahih Bukhari)
Mereka yang ingin mempercayai dapat memegang pandangan bahwa periode selama 20 atau 30 tahun kedepan dapat berlalu antara munculnya Imam dan kembalinya Yesus (‘alaihi al-salam). Kami memegang pandangan yang berbeda. Kami percaya bahwa Negara Israel – dan Gog dan Magog-tatanan dunia yang mendukung Negara Euro-Yahudi – akan merespon dengan cepat dan secara putus asa pada saat kemunculan Imam di Makkah, akan berusaha untuk melenyapkan dia tanpa penundaan. Jika ini benar, maka segera setelah kemunculan Imam  di Ka’bah dan menyatakan dirinya sebagai Imam yang dijanjikan, peristiwa tersebut diharapkan dapat menggerakan lebih cepat ke arah konfrontasi terhadap orang-orang yang mengendalikan kekuasaan di dunia. Bahwa konfrontasi akhirnya akan mengarah pada konfrontasi pribadi antara Imam dan Dajjal seperti yang dijelaskan dalam hadits di Sahih Muslim. Yang pada gilirannya, akan menjadi saat ketika Yesus (‘alaihi al-salam) akan turun dari langit “dengan tangan bertumpu pada sayap dua malaikat”.
karena itu Kesimpulan kami, adalah dalam waktu yang singkat akan berlangsung atas munculnya Imam dan kembalinya Yesus (‘alaihi al-salam).
Karena kami juga berpendapat bahwa Yesus (‘alaihi al-salam) tidak akan kembali sampai Dajjal Mesias palsu telah menyelesaikan misinya dan secara terbuka mengaku sebagai Mesias sejati, selanjutnya dunia mungkin harus menunggu setidaknya selama dua atau tiga dekade untuk Imam yang diberkahi untuk muncul dan untuk peristiwa-peristiwa yang berjalan dengan cepat meningkat sampai Yesus (‘alaihi al-Salam) kembali, Dajjal dibunuh, Gog dan Magog dihancurkan, dan Khilafah dipulihkan di Yerusalem. Dan Allah mengetahui yang terbaik!
pembaca kami yang budiman harus berusaha keras untuk tetap selalu waspada selama waktu yang tetap sebelum Imam itu muncul, namun lama yang mungkin, tidak tertipu oleh imam palsu yang pasti akan segera muncul, dan waspada terhadap para pengikut setia yang mengikuti jejak sesat Mirza Ghulam Ahmad Qadiani. Saya akan terkejut jika Mossad Israel / CIA belum mempersiapkan calon yang cocok.
End
Translated manualy oleh Fajar Nurochim
Link Asli : ImranHosein.Org

Sumber : http://fajarnurochim.vv.si/2013/05/apakah-imam-al-mahdi-akan-segera-muncul/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar